Keesokan harinya, Kedua halis ku berkerut menatap seorang pria bertubuh kekar ini tengah bermain-main di dunia mimpinya, melihat betapa dekatnya kedua alis Disaka. "Kau bermimpi apa Disaka?......." Hendak sebelah lengannya ku mengelus wajahnya, tubuh Disaka terhenyak. "Hah?!" Pria itu membuka kedua matanya dengan nafas yang tersengal, menatapku seraya memegangi sebelah tanganku. "Kau bermimpi buruk hm?" Disaka mendekatkan, mendekap kan tubuh nya padaku. Aku menepuk-nepuk punggung nya, barulah kurasakan tubuhnya tak setegang sebelumnya. "Sayang..." Panggilnya. "Iya?" Disaka menyengadah. "Kau tak akan berpaling dariku kan?" Ingin rasanya aku tertawa lepas, namun ku urungkan saat melihat wajahnya yang memelas seperti seorang anak kecil. "Bagaimana mungkin?" "Aku hanya mengkha