Zeema 22

1237 Kata

(BIJAK DALAM MEMBACA 21+) Selesai dengan perbincangan di telpon, Disaka mengecup bibirku sekilas sebelum beranjak pergi. Aku yang di buat kebingungan dengan sikapnya, mengikuti kemana Disaka pergi. Kami bertemu wan yang sepertinya hendak menuju ke ruangan Disaka. "Tuan?" Tanyanya. "Wan, aku akan pergi ke hutan. Aku ingin revisi tentang proyek kita. Buat rapat besok pagi." Mendengar keputusan tuannya, wan membulatkan matanya. "Tapi tuan, proyek kita sudah setengah jalan, jika di revisi ada banyak kerugian." "Aku tahu." Disaka bergegas pergi, ku lihat wan tak setuju dengan keputusan Disaka. Kami mulai menempuh perjalanan, ku tatap Disaka yang tengah fokus menyetir. "Kita mau kemana?" "Memeriksa tempat tinggal mu." Sahutnya. Sekilas bibir ini tersenyum tipis, aku berpaling ke arah

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN