"Elo yakin nggak mau ikut ke rumah Gala?" Aliqa menggeleng tanpa bersuara. Aku hanya bisa mengembuskan napas lelah. Lalu, pandanganku beralih pada mama. "Mama yakin nggak ada yang mau dititipin buat Gala?" Kepalanya menggeleng juga. "Biasanya paling semangat kalau Awa ke sana." Detik itu juga, ia barulah mengalihkan pandangan dari televisi ke arahku. "Memangnya kamu punya kenalan namanya Gala? Dia siapamu sih, Wa?" Oh man! Mama mulai drama. "Sahabatnya Awa, Ma." "Ohya?" Mukanya bisa banget dibuat-buat macam aktris terbaik Indonesia. "Mama kira, sahabat itu nggak akan ninggalin sahabat lainnya saat lagi terpuruk." "Ma...." "Tiga hari lho, Wa, kamu nggak jenguk dia. Nggak kepo dia kenapa. Sibuk terus sama hape nggak penting. Laki-laki yang udah bikin kamu masuk rumah sakit itu mama