Katanya, Cinta Sungguh Menemukan Jalannya

2102 Kata

 "Kakak, beli alat-alat make up kayak gitu mahal, ya?" Aku menatap gadis yang terkesan polos itu dari pantulan cermin. Ia sedang duduk di atas kasur di saat aku memoles lipstick. Pertanyaannya sebetulnya bikin geli, tetapi aku tak boleh menertawakan. Ingat, Wa, terakhir kali kamu terbahak mengenai definisi friendzone, kamu berakhir di sini. Maka, berhati-hatilah. Untuk itu, sekarang aku hanya memberinya senyum manis, sambil bergeleng kepala. "Nggak juga. Kamu memangnya belum pernah beli kayak begini?" Kulihat kepalanya menggeleng. "Kenapa? Sekolah kan bukan berarti kamu nggak perawatan. Pake liptint juga nggak?" "Nggak bisa." Ya ampun, kok kasihan ya. Merasa bahwa tampilanku pagi ini sudah beres, aku segera membalik badan agar bisa memandangnya. "Tapi suka pake masker gitu-gitu kan?"

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN