Pukul sepuluh malam, dokter Ilham mengantarkan Aulia, dan Bu Dini. Dokter Ilham sempat duduk sebentar untuk bicara sejenak dengan Gafi. "Alhamdulillah, pertemuan Aulia, dan ibunya dengan orang tuaku, dan kedua anakku hari ini lancar. Terima kasih atas kebesaran hati Mas Gafi sudah memaafkan saya, dan Aulia. Bahkan merestui hubungan kami. Saya tahu, banyak yang sudah Mas korbankan demi Aulia." "Asal Aulia bahagia, cukup buat saya, dokter," ucap Gafi tulus. "Sekali lagi terima kasih, Mas. Saya pamit pulang." "Silakan." "Saya berpamitan dengan kedua ibu, dan Aulia dulu." "Silakan." Gafi mempersilakan dokter Ilham masuk ke ruang tengah, untuk berpamitan pada Aulia, dan kedua Ibu. Dokter Ilham berpamitan. Lalu Aulia mengantar dokter Ilham sampai ke dekat mobilnya. "Kamu semakin canti