Puput melangkah ringan keluar dari mansion menuju mobil yang telah siap dan telah dibukakan pintunya, diikuti oleh Aldi yang merasa senang sekaligus resah oleh keberadaan Kirei. Ia tidak menampik kekesalannya kepada Kirei yang telah dengan semena-mena mengaku sebagai kekasihnya dan berani menyerang Puput melalui fitnah yang dibuatnya. Meskipun pemberitaan telah berhasil ditahan bahkan dilenyapkan, tapi apa yang dilakukan Kirei tidak bisa dimaafkan. "So, apa yang mau dibicarakan di jalan?" tanya Puput tiba-tiba membuka pembicaraan tepat saat mobil baru melaju. Aldi menghela napas, ia memikirkan pembukaan kata-kata yang tepat agar wanita yang memiliki temperamen buruk itu tidak terpancing emosinya. "Hm, tadi Eko yang telepon," ujar Aldi menjeda ucapannya. "Oh, Pak Eko, yang kata oran