Sampai di depan tangga pesawat, Puput melepaskan diri dari eratnya pelukan Aldi setelah melirik ke arah Kirei yang ternyata sudah tidak berada di tempat, melalui bahu lelaki itu. Namun, Aldi tidak berniat melepaskan hingga ia menariknya kuat-kuat sampai wajah Puput menabrak d**a bidangnya yang keras. "Aduh! Sakit, Pak! Lepaskan aku," pinta Puput. "Kenapa harus aku lepaskan jika memelukmu rasanya enak sekali?" jawab Aldi memasang wajah heran. Tatapan netranya begitu lekat pada wajah Puput yang mendongak. "Mencari kesempatan dalam kesempitan, Pak? Lepas!" Puput berontak mendorong tubuh Aldi dengan kedua tangannya, tapi rengkuhan Aldi begitu kuat. Ia membawa Puput menaiki tangga. "Memang terasa sempit," gumam Aldi menyeringai merasakan celananya mendadak susut karena ada yang menggele