Puput, gadis yang tidak belia lagi, lulusan fakultas disain grafis yang memiliki imajinasi tinggi dalam mendisain dan tidak pernah kahabisan ide, boleh dikata genius dalam pekerjaannya. Gadis itu, memandang seorang lelaki layaknya benda yang tidak berharga. Satu-satunya lelaki di dunia ini yang dianggapnya manusia hanyalah ayahnya sendiri. Sementara itu, meski bertolak belakang dengan orang-orang sejenis, ia menganggap wanita lebih layak untuk mendapatkan penghormatan darinya. Perasaan marah kepada Aldi sudah mencapai ubun-ubun di kepalanya, tapi sekaligus merasa tidak berdaya karena menyadari memiliki utang dua ratus juta tanpa tahu kapan bisa mengembalikannya, membuat Puput harus banyak menahan diri. "Hm, Bernaldi. Kata orang kamu lelaki tampan, teman-teman di kantor terpana oleh tu