Gadis itu punya nafsu makan yang tinggi, perutnya bagai terbuat dari karung karet yang mampu menampung makanan sangat banyak. Tanpa ragu dan tidak tahu malu, Puput melahap habis semua yang terhidang di meja. Bahkan makanan yang tersisa di piring Aldi pun dimintanya. Aldi hanya tersenyum, sesekali menggelengkan kepalanya. Menemani makan Puput adalah yang paling lama dari yang bisa diingatnya saat semua wanita bersikeras makan sedikit demi kelangsingan tubuhnya. "Sudah kenyang?" tanya Aldi merasa lucu. "Hm, lumayan," sahut Puput yang juga tidak menyisakan satu tetes pun dari tiga jenis minuman berbeda. "Baiklah, apa masih sanggup jalan untuk belanja?" Aldi mengambil tissue dan membersihkan sisa minuman di atas bibir gadis itu. "Hm, belanja okelah, semangat malah," sahut Puput sambil