Hari berikutnya, adalah tantangan. Susan harus merelakan lagi si kembar pergi ke sekolah seperti biasa karena rengekan Liana. Permintaan manja Liana semakin difasilitasi oleh keberadaan Marco. Pria itu tak tega bila Liana yang sangat suka dengan dunia luar harus terkurung di dalam mansion.
"Aku tak mau menjadi Rapunzel, Ibu. Kalau aku Rapunzel, Ibu adalah penyihir yang mengurungnya," celoteh Liana yang membuat Alan dan Marco terkikik pelan karena tak ingin menyinggung perasaan Susan.
"Sudahlah, Nyonya. Anda bisa mempercayakan keamanan anak-anak pada saya," Marco berusaha menengahi pertikaian ibu dan anak perempuannya itu.
Akhirnya, Susan pun menyerah dan memilih untuk melepas kedua anaknya untuk menghirup udara luar. Dalam hati, dia tak mengerti mengapa harus mengalah menghadapi kelakua
