Susan menatap Alan tak percaya. Kecemasan akan hal lain membayang di benaknya. Dia khawatir, Alan menemukan Marco sedang memeluknya di kamar semalam. Apa yang Alan pikirkan tentang ibunya nanti? Wanita yang terlalu mudah menyerah kepada lelaki? "Mengapa kau bersamanya?" Kali ini, keringat dingin mulai mengaliri telapak tangan Susan. "Aku .... Semalam aku lapar, Bu. Lalu, Paman Marco membuatkanku makanan," jawab Alan terbata-bata. "Tidak mungkin. Kau pasti yang meminta dibuatkan makanan." Liana menyengir, tak percaya dengan penjelasan Alan. "Apa yang sebenarnya terjadi? Katakan kepada Ibu," tanya Susan mendukung keraguan Liana akan penjelasan Alan. "Bu, maaf! Semalam aku tak sengaja melihat Ib—" "Dia semalam lapar. Aku kemudian membuatkan pancake untuknya." Tiba-tiba Marco datang dan