Adrian mengangkat badan Susan, membopongnya, dan menggendong wanita yang dia cintai itu ke kamar dengan penuh kasih sayang. Perasaan bahagia membuncah di dadà Adrian. Dia memenangkan Susan. Susan menginginkannya. Walaupun Susan merayunya di bawah pengaruh alkohol, akan tetapi, hal ini sudah cukup bagi Adrian. Rayuan Susan begitu membangkitkan keinginan Adrian. Wajah Susan yang memerah terasa sangat menggoda. Susan menyentuh Adrian dengan tatapan sayu. Jemarinya menelusuri wajah dan bibir suaminya dengan penuh hasrat. Sentuhannya turun ke leher dan bahu kekar pria itu, kemudian menjelajahi pahatan sempurna tubuh sang pria nan perkasa. Panas tubuh Susan semakin meningkat intensitasnya saat keduanya telah tiba di kamar. Isi kepalanya tak bisa lagi berpikir dengan jernih saat Adrian dengan