11. Pupus

1133 Kata

Mata Susan terbelalak melihat pesan yang dia baca di layar ponsel Adrian. Seperti disambar petir, kepala Susan sesaat sudah tak bisa berpikir. Kedamaian yang sempat terasa saat dia bangun dan mendapati Adrian membuat sarapan untuk anak-anak telah sirna. Jadi, semua kekacauan yang terjadi kemarin memang telah direncanakan oleh Adrian. Dari peristiwa penculikan hingga hal romantis yang Adrian dan Susan lakukan semalam. Semua bertujuan agar Adrian terlihat seperti seorang pahlawan. Agar Susan dan si kembar bersedia dengan sukarela kembali kepada Adrian. Panas. Itulah yang Susan rasakan. Dia benar-benar tak menyangka semua telah direncanakan dengan penuh perhitungan. Dia dijebak oleh pria yang telah mengkhianatinya. Lebih buruk lagi, dia jatuh dalam jebakan tersebut tanpa perlawanan. Karena

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN