Sean mendekati Baekie sambil membawa cambuk di tangannya. Baekie sedikit ketakutan. Namun, dia harus menerima apapun demi untuk melepaskan Rosie. Baekie menutup matanya, merasakan tatapan Sean yang seperti ingin menelannya hidup-hidup. Plak! "Akh!" Baekie meringis, rasa perih bersarang di pahanya tatkala Sean menyabetkan cambuk tersebut. "Wah, bagaimana rasanya, apakah sakit?" Sean menyeringai. "Kau pikir kau bisa lolos setelah melakukan ini?" Baekie menatap Sean tajam. "Hahaha, kau mau mengadu? kemana? ke Ayahku atau ke George?" "George akan menghabisimu, b******k!" "Coba saja kalau dia bisa." Plak! Sean mencampuk Baekie sekali lagi, kali ini dia mencambuk perut Baekie. Plak! plak! Sean makin menggila, seluruh tubuh Baekie memar dan berdarah akibat cambukannya. "Ah, nikmat sekali