Amel mendesis menahan sakit ketika Mirna mengoleskan salep ke bagian- bagian tubuhnya yang terluka. "Pelan-pelan, dong!" sergah Amel seraya menoyor kepala Mirna. "HAI!! Jangan bertindak sembarangan, ya!! Kau pikir siapa dirimu! pembantu tak tahu diri." Alma tak terima ketika tak sengaja melihat perlakuan Amel pada Mirna. "Mirna! tinggalkan dia! udah dibantu ngobatin masih saja berlaku kasar." Alma menarik lengan Mirna untuk menjauh dari Amel. Mirna terpaksa menuruti Alma yang memaksanya berdiri. Ia hanya menunduk dengan tubuh bergetar ketakutan ketika Amel memelototinya. "Heh!! Kau berani melawanku?! Kulaporkan Kau pada Nyonya--" "Laporkan saja. Aku tak pernah takut! Lihatlah dirimu, bahkan ketika Kau menderita seperti ini, mereka sama sekali tak mempedulikanmu!! Tuanmu sama sekali t