Sebuah Keputusan

1228 Kata

Waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam. Giordan bergegas masuk ke dalam mobilnya. Dirinya sudah tak sabar ingin melihat keadaan Naira. "Mayor Gio!" panggil suara lembut nan nyaring. Giordan berbalik menatap gadis cantik berkulit putih yang berlari menghampirinya. "Nona Laila." Laila tersenyum memperlihatkan barisan gigi yang begitu rapi. "Mayor, terimakasih sudah menerima ajakanku. Hari minggu jam delapan aku tunggu di taman kota, ya." Giordan sejenak menatap mata Laila. Ia teringat betapa senangnya gadis itu ketika dirinya tak sengaja mengiyakan ajakan untuk jalan-jalan. Sebenarnya Giordan mengiyakan tawaran Aslan, tetapi di saat yang bersamaan Laila pun menawarkan sesuatu padanya. Saat melintasi ruangan khusus wanita, Giordan mendengar Laila tersenyum malu ketika beberapa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN