Hujan turun lebat sekali malam ini. Adi berjalan di tengah jalan sambil menenteng tas besar dengan tubuh basah kuyup. Hari ini ia bertengkar besar-besaran dengan kedua orang tuanya. Pasalnya, ia baru saja dengan sengaja berhenti kerja dari kantornya tanpa sepengetahuan orang tuanya.
Adi benar-benar sudah tidak tahan lagi bekerja sebagai salah satu junior auditor di kantor akuntan publik yang menuntutnya untuk bekerja lembur terus-menerus hingga dini hari. Meskipun gajinya terbilang lebih tinggi dibandingkan staf akunting di perusahaan lain, namun ia benar-benar sudah tidak tahan lagi.
Muak.
Pekerjaan ini bukanlah panggilan hatinya, melainkan suruhan kedua orang tuanya. Selama ini ia sudah bertahan selama yang ia bisa. Namun hatinya benar-benar memberontak. Akhirnya sebulan yang lalu, ia mengambil keputusan nekad untuk mengajukan permohonan pengundurkan diri. Mulai kemarin, ia resmi menjadi pengangguran.
Di saat BBM naik, harga-harga barang otomatis melambung tinggi. Lapangan pekerjaan, meskipun terlihat banyak di koran-koran maupun di internet, tetap saja tidak bisa menampung jumlah lonjakan pencari kerja yang semakin lama semakin banyak. Apalagi di Jakarta, yang biaya hidupnya terbilang cukup mahal, uang menjadi salah satu hal yang penting di sini.
Jadi, jelas saja hanya orang gila yang berhenti kerja dengan alasan tidak tahan. Berapa banyak orang yang benar-benar menyukai pekerjaan mereka? Tidak banyak. Kebanyakan orang bertahan demi menjaga periuk nasinya tetap mengebul. Atau, istilah kerennya, demi sesuap nasi dan segenggam berlian.
Puh! Sok!
Pantas saja kalau Adi bisa dikategorikan orang sinting di Jakarta. Wajar kalau ayahnya naik pitam dan meninjunya dengan kemarahan yang luar biasa. Tidak tanggung-tanggung, anaknya yang satu ini langsung diusir keluar rumah!
Adi tidak tinggal diam kali ini. Ia sudah capek meladeni kemauan orang tuanya. Di usianya yang kedua puluh enam, ia masih saja diatur-atur seperti anak kecil. Mana pernah ia boleh mengutarakan keinginannya untuk melakukan apa yang disukainya. Ia hanya boleh menurut dan patuh. Makanya, kali ini keinginannya tidak dapat ditahan-tahan lagi.
Begitu ayahnya yang otoriter itu mengusirnya keluar rumah seperti anjing rabies, ia sama sekali tidak berpikir dua kali untuk mengepak barang-barangnya. Bahkan, ia tidak sempat lagi mempertimbangkan kemungkinan untuk minta maaf kepada kedua orang tuanya. Tidak kali ini.
Hujan benar-benar deras. Adi mengumpat keras-keras. b******k! Kota metropolitan macam apa ini? Baru sekitar sejam hujan turun, hampir sebagian besar jalan raya di kota Jakarta banjir. Jalanan macet total.
Bahkan pada jam sepuluh malam sekalipun!
Taksi yang ditumpanginya mogok terendam air.
Belum lagi angin bertiup sangat kencang, hingga menerbangkan payungnya entah ke mana ketika dirinya sibuk memegang tas di kanan dan kiri. Untunglah tas miliknya kedap air, jadi ia tidak perlu terlalu khawatir kalau laptop miliknya terkena air. Namun, ia tidak boleh berlama-lama di tengah jalan.
Hari sudah gelap, dan Adi tidak tahu harus pergi ke mana. Bahkan, ia tidak tahu berada di mana saat ini. Dari tadi pikirannya kosong, dan taksinya hanya membawanya berputar-putar tidak tentu arah. Kacamatanya basah dan berembun. Ia benar-benar nyaris buta.
Ia menyeret kakinya menepi, berusaha keluar dari genangan banjir setinggi mata kaki. Ia memasuki gang yang jalannya menanjak, melewati deretan rumah-rumah dan memilih untuk berdiri di depan pagar rumah yang paling tinggi. Di depan rumah itu ada sebuah kertas pengumuman yang ditempel di depan pagar. Adi mengeringkan kaca matanya lalu membaca isi kertas itu.
DISEWAKAN KAMAR KOS
TEMPAT TERBATAS
HUBUNGI 08156753248 (24 JAM)
Ini dia!
Seperti cacing menggeliat di dalam kubangan lumpur, Adi meraba-raba tembok, berusaha mencari tombol bel. Sebuah tonjolan keras dan dingin di dinding terasa oleh jemarinya yang tidak sabar. Dengan penuh harapan, Adi memencet tombol itu berkali-kali, terus menerus.
**********
Hai, peridote di sini. Kamu mau mendapat bonus game yang bisa dimainkan untuk n****+ ini seperti otome game? Caranya mudah, reply MAU di postingan bonus di IG @authorperidote yaa.... kutunggu dulu jumlah MAU hingga banyak. Semakin banyak yang MAU, semakin cepat release gamenya... ditunggu yaah....