Permintaan Ibu Hamil

1151 Kata

POV Zein Ponselku berdering, panggilan masuk dari Rendi, lelaki yang aku tugaskan menjadi sekretaris Zee. Aku sengaja memberi sekretaris sekaligus bodyguard yang bisa menjaga istriku. Dunia bisnis itu suram, sekalipun perusahaan kami bersih, ada saja pesaing bisnis yang bermain kotor. Kejadian belasan tahun lalu, ketika aku dijadikan tumbal agar bisnis Papa jatuh, akan menjadi pelajaran berharga untukku. "Pak, Ibu ingin mangga yang dijual oleh Kakek-kakek," ujar Rendi dari seberang telepon, membuatku mengerutkan kening. "Sudah dua jam saya menunggu di bawah, tapi si Kakek tak kunjung lewat," tambahnya. Rendi juga mengatakan dia sudah mengusulkan membeli mangga dari toko buah, tapi Zee menolak. "Kakek siapa?" tanyaku bingung. "Tidak tahu. Kakek penjual mangga pokoknya, Pak," jawab Rendi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN