Trauma Zein

1193 Kata

POV Zein Begitu aku membuka mata seutas senyum terbit di wajahku melihat Zee di dalam pelukanku. Kami sudah mengetahui jenis kelamin buah cinta kami, tapi sengaja merahasiakannya. Saat ini kehamilan Zee sudah masuk trimester kedua. Perut Zee sudah membesar dari sebelumnya. Mamaku ributnya bukan main, sejak kemarin beliau meminta kami mencari asisten rumah tangga hingga supir pribadi. Aku menyampaikan pada Zee dan dia menolak keduanya. Dia masih merasa sanggup mengerjakannya. Sebenarnya ada tukang kebun, Mang Dodit yang datang seminggu dua kali untuk membersihkan taman. Jadi aku dan Zee hanya bergantian membersihkan rumah. Untuk masak juga kami melakukannya berdua, lebih seringnya membeli makan di luar. Aku tidak masalah dengan problematika istri harus bisa ini dan itu. Justru dikerjaka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN