“Dasar, wanita gila!” geram Aira. Aira berjalan mendekati Andri, ia menatap sang suami dengan tatapan kesal bercampur iba. Tak pernah sekalipun sang suami melakukan hal konyol seperti ini. Selama Aira mengenal Andri tepatnya. “Mau sok-sokan minum. Minum kopi aja mabok,” gumam Aira. Dengan kesal Aira berjalan meninggalkan Andri yang tak sadarkan diri. Namun, ketika dirinya sudah menyentuh gagang pintu. Andri memanggil-manggil nama Silvia. “Sudah cukup Silvi. Aku tak kuat lagi,” gumam Andri. Mendengar hal itu, Aira kembali mendekat ke Andri. “Apa! Kenapa tiba-tiba dia memanggil nama wanita setàn itu?” Aira menatap Andri dengan amarah dan jengkel. “Berani sekali, Kakak sebut nama perempuan edan itu di rumah ini!” geram Aira. Andri terus saja meracau tidak jelas di dalam tidurnya. Aira b