Aira duduk di atas ayunan yang ada di taman villa. Dirinya masih memikirkan mengapa masih ada saja yang ingin mengusik kehidupannya. “Sayang, aku bawain jus alpukat. Sayang?” Andri menggerakkan tangannya ke kanan dan kiri di hadapan Aira. Aira sedikit tersentak, “eh ... Apa Kak?” Andri memberikan gelas yang berisi jus alpukat kepada istrinya. “Jangan suka melamun. Mikirin apa sih, sampai segitunya?” “Enggak ada sih, cuma.” Aira melirik ke arah Andri, alah ingin mengatakan sesuatu. Dia sengaja menjeda ucapannya. “Cuma apa? Nggak usah mikirin yang aneh-aneh deh.” Andri mengelus puncak kepala Aira. “Cuma heran aja, sama orang yang suka mengusik kehidupan kita,” jelas Aira. “Sudah, nggak usah diperdulikan. Biar aku yang urus semua. Kamu tenang aja. Selama masih ada aku di samping kamu