Suasana sore di villa sudah mulai terasa dingin. Embusan angin terasa menyusup hingga ke tulang. Andri segera membuka jaket yang ia kenakan lalu memakaikannya kepada Aira. “Dingin ya?” ujar Andri. Tak biasanya mereka merasakan hawa sejuk di tempat tinggal mereka. “Iya Kak, jadi nggak kita jalan-jalannya?” tanya Aira penasaran. Ia terlihat begitu antusias ketika hendak di bawa jalan-jalan ke danau. “Melihat cuaca yang seperti ini, sepertinya kita batalin aja deh. Takut kalo semakin ke atas udara semakin terasa dingin,” jelas Andri. Kecewa. Tentu saja itu yang dirasakan oleh Aira. Bagaimana tidak, dia sudah berdandan dan bersiap ke sana, malah batal. “Sia-sia dong aku dandan,” sungut Aira. Dia segera berjalan meninggalkan Andri. Namun, Andri segera menghentikan langkahnya dengan mence