Menguak Rahasia Moza

1797 Kata

"Biarkan dia tidur sebanyak yang ia mau! Jangan berisik dan siapkan sarapan untukku!" perintah Hans dengan volume suara yang cenderung kecil. Pelayan dapur dan Ratih menundukkan kepala mereka, tanpa menjawab perintah dari tuan mudanya itu. Sebab, sesaat setelah mengutarakan titahnya, Hans langsung meletakkan telunjuk tangan kanan di ujung bibir. Tanda, siapa pun tidak boleh berisik. Sekitar pukul 07.00 WIB, Hans yang sudah siap dengan kemeja putih lengan panjang dan jas hitam yang menambah pesonanya, duduk tenang sambil menikmati sarapan di meja makan. Tak lama, ia menatap Ratih yang masih tampak pucat serta kurang sehat. "Seharusnya, kamu tidak perlu meminta izin atau menungguku mengatakan bahwa kamu boleh ke rumah sakit, untuk melakukan kemoterapi! Jika memang kondisimu mulai menurun,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN