'Bersama cinta, rasa pahit menjadi manis. Karena cinta, tembaga menjadi emas. Gara-gara cinta, sampah menjadi jernih. Akibat cinta, yang mati menjadi hidup. Untuk cinta, raja menjadi b***k. Suatu saat, kamu akan menempatkan seseorang di atas tahta seperti itu, Hans sayang.' Ucapan sang mama tiba-tiba saja terdengar dan menguasai rongga telinga laki-laki kejam itu, hingga mampu menggetarkan hati yang selama ini kaku membeku. Tanpa terasa, matanya terbelalak dan memerah. Lalu di sana, muncullah air bening yang bersambut dengan nurani. Hans kejam tersadar, bahwa ucapan mamanya itu adalah benar. Selain itu, setiap nasihat yang diberikan bersama belaian lembut dari jari jemari tangannya, berangsur-angsur menghapus kegundahan hati Hans. Hans kecil merengek di hadapan Hans dewasa yang masih u