Pikiran Alaric tak terarah saat mengendarai motornya menuju pulang. Senyum Rania memenuhi benaknya. Dia tidak tahu kenapa baru sekarang dia tiba-tiba mengenang Rania. Apa mungkin karena kesibukan serta kedekatannya dengan Alea dengan mudahnya menghapus kenangannya bersama Rania. Apalagi tidak banyak kenangan manisnya bersama Rania, hanya beberapa hari keduanya saling bersikap manis, lalu Alaric memutuskan menceraikannya karena dirinya yang merasa tidak yakin bisa membahagiakan Rania dan pada saat yang sama merasa tidak mampu melupakan bayang-bayang Alea. Terlebih, pernikahannya dengan Rania dimulai dari permasalahan rumit dan paksaan. Alaric memang merasa gamang akan perencanaannya melamar Alea. Dia yang sudah memaafkan Alea dan melihat perubahan sikap Alea, percaya bahwa Alea tidak akan