bc

Bukan Wanita Pilihan Suamiku

book_age18+
9.3K
IKUTI
49.7K
BACA
HE
stepfather
drama
mystery
addiction
like
intro-logo
Uraian

Pernah mengalami pembatalan menikah sebanyak dua kali, membuat Rania pasrah dijodohkan dengan pria bernama Alaric Cahyo Rubiantara, anak dari pasangan Damian Rubiantara dan Nirmala Ciptasari. Sebelumnya Rania bertunangan dengan seorang dosen yang bernama Yudi, lalu Yudi meninggalkannya dan menikah dengan seorang perempuan yang dihamilinya. Kemudian Rania mengalami pahitnya ditinggal menikah untuk kedua kalinya oleh seorang pilot yang bernama Dito. Yang kedua ini sangat parah, Rania ditinggal menikah tepat di hari pernikahannya.

chap-preview
Pratinjau gratis
Rania Kadhisti Zulkarnain
Lama Alaric mengamati sebuah foto yang menunjukkan wajah cantik seorang perempuan berkerudung yang ditunjukkan maminya, Nirmala. "Perempuan ini yang Mami pilih jadi istri kamu. Mami dan Papi sudah bertemu dengan keduaorangtuanya dan kita semua sepakat bahwa minggu depan kamu sudah harus menikah dengannya. Kalo tidak, kamu tanggung akibatnya. Kamu tidak boleh bekerja di perusahaan Papi lagi. Dan harus angkat kaki dari rumah ini." Bukan tidak ada alasan Alaric dijodohkan. Keluarga besarnya sudah muak dengan kelakuannya yang sangat memanjakan seorang perempuan bernama Alea, kekasihnya. Delapan tahun menjalin kasih, delapan tahun pula dia beri fasilitas mewah bak seorang ratu kepada Alea; Rumah, apartemen, tanah, kendaraan, hingga bisnis usaha. Sebenarnya bisa saja Alaric menikah dengan Alea sedari dulu, tapi keluarga besar tidak menyetujuinya karena sudah terlanjur tidak menyukai sosok Alea. Mereka menganggap Alea adalah sosok yang angkuh dan arogan serta ingin menguasai Alaric. Puncak kekesalan keduaorangtuanya adalah di saat Alaric tega meninggalkan Manda, adiknya, di sebuah kamar hotel di kota Raja Ampat, dan malah pergi menuju Maldives demi menemui kekasihnya yang sedang liburan bersama keluarga di sana. Manda menangis sedih karena merasa kakaknya tidak memperdulikannya. Padahal Dia sedang menikmati liburan akhir semester kuliahnya. "Rania,” ucap Mala tanpa ditanya. Alaric menghempaskan napas kasar. Kali ini sepertinya ancaman maminya tidak main-main. Membayangkan dirinya tidak lagi bekerja sebagai direktur utama di perusahaan jasa keuangan milik papinya? Bagaimana nasib Alea nanti? Bisa marah besar dia? Bisa-bisa dia kehilangan segalanya, pekerjaan, uang, dan Alea. Mata Alaric kembali tertuju ke wajah cantik perempuan yang bernama Rania. Wajah blasteran Sunda Jerman. Mata indah berwarna cokelat dengan hidung tinggi nan mungil yang mancung, Rania memiliki senyum menawan. Ada dua lesung pipi di sisi-sisi bibir tipisnya. Jilbab putih melengkapi kecantikan perempuan yang bernama lengkap Rania Kadhisti Zulkarnain. *** Dua tahun yang lalu Rania tak bisa membendung tangisnya saat mendapat kabar bahwa Dito, pria yang seharusnya menjadi suaminya hari ini, tidak kunjung datang ke gedung pernikahan. Tidak ada kabar dari keluarga maupun kerabat Dito, seorang pilot pada sebuah maskapai penerbangan terkenal. Rania dan Dito sudah menjalin hubungan percintaan secara hubungan jarak jauh selama lebih kurang dua tahun. Rania yang tinggal di Bandung dan Dito yang tinggal di Jakarta. Pekerjaan Dito sebagai pilot senior khusus penerbangan luar negeri membuat Dito tinggal berpindah-pindah. Jadwal penerbangannya sangat padat. Selama dua tahun bisa dihitung berapa kali Dito dan Rania bertemu. Dan Dito yang selalu mendatangi keluarga Rania. Hingga akhirnya Dito melamar Rania serta menyetujui tanggal pernikahan. Kini Rania hanya bisa terus meratapi dirinya karena calon suami dan keluarganya mendadak tidak bisa dihubungi. Semua yang mengelilingi Rania hanya mampu memberi kata-kata sabar dan menenangkan. Mereka juga tak kuasa menahan kesedihan saat melihat Rania yang sudah sangat cantik dengan gaun pengantin mahal serta make up pengantin professional. Gedung pernikahan yang sudah dihias dengan dekorasi indah dan para saksi serta petugas KUA yang sudah datang dan duduk mengelilingi meja pernikahan. Rania benar-benar terpukul, juga keluarga besarnya yang sangat malu. Hari pernikahan yang seharusnya indah, menjadi sebuah kesedihan yang sangat mendalam bagi Rania. Beragam isu miring pun tertuju kepadanya, dari persoalan dirinya yang berasal dari keluarga sederhana, ayahnya tinggal di Berlin yang seolah tidak peduli dengan kehidupannya dan ibunya yang bekerja sebagai guru Sekolah Dasar, hingga pekerjaan Rania sebagai guru lepas anak-anak jalanan. Keadaan ini mungkin membuat Dito berpikir ulang menikahi Rania. Buktinya satu minggu setelah kejadian sedih Rania, ada kabar mengejutkan bahwa Dito malah menikah dengan seorang penulis terkenal yang bernama Nadine, perempuan keturunan Indonesia yang sudah lama tinggal di Belanda. "Dia pergi ke Amsterdam. Dia punya jadwal penerbangan ke sana waktu hari pernikahan itu. Rupanya dia menikah dengan kekasihnya di sana,” ungkap Sherly, istri dari Om Alvaro. Alvaro adalah orang yang sudah Rania anggap sebagai sosok pengganti ayahnya. Selama ini Alvarolah yang membiayai hidup dan sekolah Rania hingga kuliah dan menjadi seorang guru lepas, bahkan membiayai pernikahannya. Rania diam tak bergeming. Dia tidak menangis saat Sherly menceritakan hal yang sebenarnya. Air matanya sudah habis terkuras selama satu minggu menangisi batalnya pernikahan. Tidak menyangka, rupanya Dito mendua saat masih menjalin kasih dengannya. "Sabar, Rania,” ucap Sherly yang tidak tega melihat penampakan Rania yang semakin kurus karena tak berselera makan. "Iya, Tante,” lirih Rania menggeram. Bagaimana Rania tidak sedih. Ini bukan kali pertama dia mengalami pahitnya mencinta. Sebelum menjalin kasih dengan Dito, Rania pernah bertunangan dengan seorang pria bernama Yudi. Hanya tiga bulan bertunangan, tiba-tiba Yudi memutuskan pertunangan. Ternyata ada kabar bahwa dia sudah menikah pada saat masih bertunangan dengan Rania. Dia menikah dengan perempuan lain yang sudah dia hamili. "Dia bukan jodoh yang baik untuk kamu, Rani,” ucap Sherly yang berusaha membesarkan hati Rania. Rania mengangguk lemah. "Tuhan pasti punya rencana lain … yang terbaik untuk hidup kamu nanti,” "Iya, Tante.” *** Damian Rubiantara, Papi Alaric, manggut-manggut setelah mendengar penjelasan sahabatnya, Gustav Alvaro, mengenai jati diri calon perempuan yang akan dijodohkan dengan anak keduanya, Alaric Cahyo Rubiantara. Damian sudah tidak tahan lagi dengan perangai Alaric yang semakin lama sangat memuakkan dan merugikan kehidupan keluarganya. Hingga akhirnya dia memutuskan untuk menarik kembali hak Alaric terhadap harta-harta yang dia miliki, karena sikap Alaric tersebut. Alaric kerap kali memberikan hadiah-hadiah besar dan mewah kepada Alea, kekasih yang dia pacari sejak SMA, memanjakannya, hingga seringkali melupakan urusan keluarganya. Alea selalu dinomorsatukan Alaric. Pernah suatu kali, Alaric pergi begitu saja dari rumah sakit di mana saat itu dia sedang mendapat giliran menjaga omanya, Mathilda, yang sedang dirawat. Alaric malah pergi menjemput Alea di Bandara, yang pada waktu itu baru pulang dari Surabaya. Bukan sekali dua kali Alaric mangkir dan selalu Alea yang menjadi biang masalah. Puncak kemarahan Damian adalah di saat Alaric meninggalkan Manda sendirian di sebuah kamar hotel di Raja Ampat. Yang menyebalkan, Alea seolah tidak mau tahu dengan keadaan keluarga Alaric. Dia pikir tidak ada yang aneh dengan apa yang dia inginkan dari Alaric. Dia selalu beranggapan bahwa sikap Alaric sangat wajar memanjakannya, dengan dalih hanya dia perempuan satu-satunya yang bisa memberikan kebahagiaan sesungguhnya kepada Alaric. Buktinya, sudah delapan tahun lebih dia dan Alaric menjalin kasih hingga sekarang. Alaric benar-benar mencintainya. "Rania. Dia sudah aku anggap seperti anakku sendiri. Saat usianya dua tahun, mamapapanya bercerai. Mamanya tinggal di Bandung, papanya di Berlin. Dia sebelumnya ditinggal menikah. Kemudian sejak itu dia tidak lagi mau berhubungan dengan pria manapun. Jika ditanya dia bilang sudah tidak punya keinginan lagi. Padahal sudah beberapa pria yang melamarnya," tutur Alvaro menjelaskan. Alvaro bertemu dengan keluarga Rania saat berkumpul dengan komunitas Jerman yang tinggal di kota Bandung. Pada saat itu dia bertemu dengan Vivi, Mama Rania dan dua kakak perempuan Rania, Noura dan Baiti. Vivi pada saat itu memperkenalkan Rania kepada Alvaro. Tidak seperti nama belakang dua kakaknya yang diikuti nama papanya, Gunter, nama belakang Rania justru memakai nama kakeknya, Zulkarnain. Vivi bercerita hal tersebut terjadi dikarenakan ayahnya yang kesal dengan perbuatan Gunter yang tiba-tiba berubah sejak Rania lahir, hingga perpisahan tak terelakkan lagi. Saat itu juga Vivi pun sempat mengeluh kesulitan membiayai kuliah Rania. Dengan lapang hati, Alvaro bersedia membiayai hidup dan kuliah Rania. Damian mendengus.

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

CINTA ARJUNA

read
18.4K
bc

Terjebak Pemuas Hasrat Om Maven

read
4.0K
bc

Takdir Tak Bisa Dipilih

read
7.0K
bc

Petaka Semalam di Kamar Adik Ipar

read
4.2K
bc

Dokter Jiwaku Membuatku Menggila

read
15.6K
bc

Rayuan Sang Casanova

read
2.6K
bc

Tergoda Rayuan Mantan

read
26.3K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook