Setelah perdebatan yang panjang akhirnya Naira akur dan berakhir di bangsal VIP yang terletak di lantai empat rumah sakit itu. Bukan tanpa sebab karena Adam khawatir sekali melihat emosi Naira yang naik turun. Pasca collapse barusan, ingatan masa lalunya balik lagi membuat Naira kembali bersedih dan lebih banyak menangis, dokter zayn menyarankan agar Naira tidak dibiarkan untuk sendirian dan usahakan ada teman disampingnya karena takut gadis itu berbuat nekat. Malah Adam sendiri menyingkirkan semua alatan tajam dari kamar rawat Naira, ia tidak mau Nairanya menyakiti dirinya sendiri. Klek! Daun pintu terbuka dan menyembulkan wajah dokter Melia “Dok.. saya bisa jenguk Naira sebentar?’ izinnya sambil menatap tepat ke wajah dokter Adam yang terlihat masam dan menampilkan ekspresi yang tida