Pagi harinya, Adam telah menyiapkan bubur ayam dan dua potong pocket sandwich dimasukkan kedalam kotak makanan. Tidak usah ditanyakan lagi makanan itu buat siapa karena tidak ada yang Adam pedulikan saat ini selain Naira sehingga kehadiran sosok seseorang di dalam huniannya juga Adam tidak menyadarinya. “Adam Collin, sarapan papa mana? Kenapa dimasukkan semua sandwichnya ke dalam kotak itu?” Adam terlonjak kaget mendengar suara papanya. Pria jangkung nan tampan itu mengelus pelan dadanya sambil melirik papanya kesal “Papa seperti maling! Sejak kapan papa ada disini?” Adam mengacuhkan papanya yang menatap kotak makanan yang sudah tertutup rapat itu sambil menelan kasar ludahnya. “Kamu kenapa jahat sekali sama papa. Semalaman papa kamu biarkan di luar sehingga papa pada akhirnya meminta