Senin pagi yang begitu hectic bagi Kana, dia bangun pukul setengah enam pagi, kesiangan lagi karena kelelahan, dia memilih membuat sandwich untuknya dan Mahesa. Memilih tidak menyiapkan bekal makan siang untuknya dan Mahesa, mengingat pria itu tidak menginginkannya. Dirinya bisa makan siang di cafetaria rumah sakit nanti. Dia harus sudah tiba di kampus jam tujuh pagi, jadwalnya cukup padat dan dia ada jadwal presentasi juga hari ini. Tidak membutuhkan waktu lama bagi Kana untuk menyiapkan sarapan dan kopi untuk Mahesa, dirinya memilih s**u cokelat pagi ini. Dia lalu kembali ke kamar dan mendapati Mahesa masih terlelap, dengan pelan dia membangunkan Mahesa. “Mas, bangun, sudah jam enam pagi. Jadwalmu jam berapa hari ini?” Tanya Kana lembut, Mahesa hanya menggumam tidak jelas dan memb