Uly duduk di atas kasur dengan d**a berdebar kencang. Kata sayang yang tadi ia ucapkan ternyata memberi efek gugup dan salah tingkah yang kini melandanya saat menunggu kedatangan Dewa. Tak bisa dipungkiri sekarang Uly sangat malu jika harus bertemu Dewa. Ia merutuki diri sendiri yang malah dengan bodohnya memberi kecupan setelah pengakuan sayangnya. Sungguh sangat memalukan jika mengingat hal itu. Bocah nakal yang tak pernah terlintas di benak Uly akan menjadi suaminya kini malah membuat jantungnya berdebar tak karuan. Suara pintu kamar terbuka membuat Uly terkesiap, rasa gugupnya kian membubung tinggi. Apalagi saat melihat pemuda yang kini menjadi suaminya itu masuk dengan pakaian berantakan. "Aku kira kamu udah ketiduran. Lama banget supir jemput dia," gerutu Dewa jengkel seraya mele