Malam hari, Uly menunggu Dewa pulang karena pemuda itu ternyata tak berada di rumah saat Uly kembali dari kampus. Uly menebak bahwa Dewa belum pulang sejak pagi. Wanita itu berusaha menghubungi, tapi tak terhubung karena nomor pria itu tidak aktif. Saat ia sedang berjalan mondar mandir dengan hati gelisah, terdengar suara bel pintu. Uly mengerutkan dahi seraya berjalan ke depan. Siapakah gerangan yang bertamu malam hari begini? "Ngapain kamu?" tanya Uly kaget saat membuka pintu dan mendapati Arya berdiri dengan wajah dan baju berantakan. Pria itu tertawa seperti orang gila, hingga membuat Uly mengambil kesimpulan bahwa Arya sedang mabuk apalagi tercium bau menyengat dari mulutnya. "Kamu ... kamu kenapa buat hidup aku berantakan, Ly?" rancau pria itu. Uly mengerutkan dahi, sementara