Hari ini Dewa bangun lebih dulu dan menyiapkan sarapan untuk mereka berdua. Uly yang baru saja memasuki dapur merasa tak enak dan hendak menggantikan Dewa yang tengah menggonggseng nasi goreng. "Duduk di sana dan biarkan suami kamu yang memasak pagi ini," ucap Dewa dengan gaya angkuhnya. Uly menggeleng dan hendak mengambil spatula di tangan Dewa. "Oh, bandel ya. Nggak nurut sama suami." Dewa menyentil dahi Uly hingga wanita itu memekik. "Ini tugas aku," ucap Uly tak mau kalah. "Tugas aku bahagiain kamu." Spontan saja Uly terdiam dengan wajah merona hanya karena gombalan receh bocah yang kini menjadi suaminya itu. "Isssh ... Pasti dulu kamu playboy yang suka ngerayu-rayu perempuan, kan?" tuduh Uly. "Aku yang dirayu-rayu," sahut Dewa seraya meletakkan dua piring nasi goreng dengan t