Uly melangkah terburu-buru di lorong kampus karena dirinya sudah hampir terlambat. Ini semua karena ulah suami berondongnya itu yang tak mau berhenti dan terus menerus menempel padanya. Meski merasa lelah, Uly harus tetap pergi melaksanakan tanggung jawabnya. Sayangnya, karena kurang fokus wanita itu menabrak seorang rekan sesama dosen di sana hingga ia hampir terjatuh. Untung saja pria itu sigap menahan tangannya. Uly meringis tak enak karena ternyata pria itu merupakan anak dari pemilik kampus ini. "Aduh, maaf Pak Gama, saya nggak hati-hati," ucap Uly tak enak. "Tidak masalah, Bu, lain kali hati-hati," ucap pria itu tegas. Uly mengangguk dan berusaha berdiri tegak saat pria itu melepaskan tangannya. "Ekhm ...." Spontan keduanya menoleh dan mendapati seorang pemuda berdiri tegak d