17. Sayang

1055 Kata

Full 21+ Harap perhatikan umur. __Enjoy__ Olahraga kecil yang dikatakan pemuda itu ternyata hanyalah bualan belaka, ternyata yang mereka lakukan adalah olahraga besar yang memakan waktu hingga jam makan siang. Itu pun karena Uly mengeluh dan berucap harus masuk kelas di sore hari. "Wajahmu lelah sekali," ucap Dewa dengan senyum lebar. "Karena kamu," sahut Uly dengan suara rajukan. Dewa terkekeh geli dan menggerakkan tubuh bawah keduanya yang masih menyatu. "Dewa ...!" geram Uly menahan gejolak yang kembali terpancing. Mereka masih memeluk satu sama lain di atas sofa. Dewa mengerang dan kembali bergerak menggoda. "Enak, Ly. Mau lagi," bisiknya. "Aku harus kerja," gerutu Uly seraya berusaha melepaskan diri. Dewa tak membiarkan wanita itu lolos begitu saja. "Sekali lagi. Aku janji

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN