Part 56 - Janji

1667 Kata

    Hujan menerpa membasahi bumi. Terik mentari yang memberikan panas pada dunia, serta gelap langit di malam hari. Rana seolah tak mengetahui pergantian itu. Dia tersihir dalam pertapaan. Sama sekali tak menghiraukan apa pun yang terjadi di sekelilingnya. Genap tiga hari sudah Rana menghabiskan waktunya di bawah jembatan Suramadu. Duduk bersila degan mata terpejam. Kini dia  membuka matanya dengan sangat berat. Mata itu terasa terganjal, memaksakan untuk kembali melihat dunia.     Ular yang panjang meliukkan tubuhnya. Mengarah ke arah Rana saat dia telah membuka matanya. Rana tersentak, terkejut seketika. Ular itu pun seolah mengatakan sesuatu padanya dengan isyarat. Menjulurkan lidahnya dan menatap Rana dengan pandangan terarah. Tapi sama sekali Rana tak memahaminya. Ular hitam itu pun

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN