Hayalan indah tentang cinta tak sadar mengalir dalam sanubari Rina. Bayangan wajah Bowo berkunang-kunang di depan matanya, genggam tangan erat terasa sangat menentramkan hatinya. Senyum tipis sang kekasih membuat jiwanya terbang melayang penuh sukacita. Seperti ada bisikan mengalun lirih, aku mencintaimu Rina. Mata Rina terpejam dengan senyum simpul menghiasi wajahnya, dia dalam lamunan yang mengasyikkan. Suara dering telpon genggamnya membuyarkan imajinasi yang begitu indah. Dia tersentak dan menggerutu dengan sangat kesal. Kenyataan kini telah berbicara padanya, bahwa Bowo telah menggandeng perempuan lain yang sangat dibencinya. Dia masih tetap dengan keyakinannya. Sang mantan kekasih pastilah dapat direbutnya kembali dari seorang pelayan restoran yang tak pernah diharap