… Dapur., Acara sarapan berjalan seperti biasa, dimana ada keributan kecil di sela-sela waktu. Yah, dan mereka semua sudah terbiasa jika keributan itu menjadi point utama saat sarapan. Seperti sebuah jadwal khusus yang tidak pernah terlewatkan. Salah satu dari mereka mulai membuka suara. “Haahh … aku akan ke kamar sebentar saja,” gumamnya pelan setelah menyapu bibir dengan tissue kering di tangannya. Sang istri meliriknya sekilas. “Jangan lupa ambil obatku yang tertinggal ya, Sayang?” ujar Anta meliriknya dengan mata berkedip. Gamal melihatnya, dan menatap lekat sang Grandma yang duduk tepat berhadapan dengannya. “Grandma … aku melihat tatapan mata itu dan sangat menggoda,” ujarnya bersuara merdu, memicingkan mata. Plaak!