Chapt 31. Nervous, The First Meeting

2150 Kata

..**..             Arash mengakui ketenangan Eshal ketika berbicara dengan sang Grandma. Sikap dan bahasa sopannya benar-benar mencerminkan jika dirinya memang berasal dari keluarga yang beradab.             Hanya beberapa kalimat saja Arash membiarkan mereka saling mengobrol. Sebab Arash tidak mau jika mereka mengenal dekat lewat komunikasi telepon.             Arash meminta ponselnya kembali, meski Eshal terlihat kecewa. Dia hanya memasang ekspresi lain yang mengatakan jika mereka bisa berbicara di lain waktu.             Saat ponselnya sudah berada di tangannya, Arash mengatakan jika sang Grandma tidak perlu mengatakan hal ini pada yang lain. Sebab dia akan membawa Eshal berkunjung ke New York.             Tentu saja sang Grandma bahagia saat Eshal mengatakan akan berkunjung ke man

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN