Pijitan Pertama

1507 Kata

Setelah semalaman sulit tidur, dan hari ini terpaksa mengajar di beberapa kelas, Shania akhirnya mendatangi rumah dengan alamat yang di berikan oleh sang wakil kepala sekolah. “Rumahnya gede banget, se-kaya apa sih mereka, sampai wakil kepala sekolah angkat tangan gini?” Gumamnya lirih lalu menekan bel di pagar tinggi nan kokoh yang membatasi rumah itu dari jalan raya. Gerbang terbuka, terlihat dua orang petugas keamanan menyongsongnya. “Guru les tuan Bastian?” Shania menangguk dengan senyum manis tersaji. “Iya, Pak…” “Silahkan masuk…” jawab sang petugas keamanan dengan ramah. Shania memasuki rumah dan di sambut oleh sang asisten rumah tangga yang terus membawa ke lantai atas. “Nanti kalau sudah selesai belajarnya, kabari saja lewat telpon meja, ya, bu Guru…” “Baik, Mba…” jawab Shani

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN