“Saya akan menceritakan hidup saya, kalau kamu juga menceritakan kehidupan kamu. Shania, tolong ceritakan dengan jelass, siapa ayah dari janin ini, Shania. Kalau kamu tadi mengatakan jika ini bukan anak dari pacar kamu…” ”Dok…” ”Shania…saya adalah orang yang amanah. Saya hanya bersifat membantu kamu. Saya gak tega lihat ibu kamu semakin sedih dan menderita jika melihat anaknya mengandung tanpa tahu siapa ayah cucunya. Ayolah Shania…” ucap sang dokter dengan sabar, karena dia sebelum meninggalkan desa, menyempatkan diri untuk mengunjungi kediaman ibu Shania. Meskipun dirinya hanya sekedar berkunjung tanpa mencari tahu apapun tentang kehidupan Shania, karena baginya, semua akan terlihat dengan sendirinya. Sehingga dia hanya menjalani apa yang ingin dia jalani saja. “Dokter, saya harus ba