Shania berada di depan pintu gerbang tinggi nan kokoh yang membatasi antara jalanan dan rumah megah yang ada di dalamnya. “Pak, saya boleh masuk? Saya ingin bertemu dengan Bastian. Ada hal penting yang saya ingin bicarakan dengannya…” ucap Shania dengan sopan ketika menuruni ojek online yang dia tumpangi, dan berdiri tepat di depan pagar. ”Sebentar ya, Non Shania. Kebetulan tuan muda ada di rumah, tapi lagi ada tamu…” ucapnya lagi sembari menuju ke meja telpon private automatic branch exchange atau PABX, untuk menghubungi assisten majikannya. ”Baik, Pak…” Baru saja sang petugas keamanan itu mendekat ke arah meja telpon, tak lama kemudian terlihat dari kejauhan pintu rumah terbuka, dan terlihat sang tuan muda bersama wanita muda yang cantik melangkah beriringan sembari tertawa riang. Tak