Part 19

1330 Kata

Selama perjalanan pulang, Elard berkali-kali memeriksa ke samping. Biarpun Seira patuh saja diajak pulang, dia masih agak waswas. Takutnya Seira masih sedikit marah padanya. Padahal mah si cewek b**o sepenuhnya sudah tak peduli. “Seira,” panggil Elard, pelan. Seira menoleh, menatap suaminya dengan bingung. Tumben sekali dia dipanggil baik-baik, terus didiami. Sudah begitu tingkah Elard kayak anak gadis malu-malu mau. Ingin mendekati gebetan, tapi tak berani mendekat. “Katakan sesuatu,” sambung Elard. Rasanya jadi semakin tak tenang saat Seira tak mengucapkan apa pun. Mulut cerewet istrinya biasa mengesalkan, tapi saat ditutup malah membuat kangen. “Mau bilang apa?” Seira bingung sendiri, garuk-garuk kepala mengira Elard mau main tebak-tebakkan. Lalu dia ingat, ada yang kurang di an

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN