Rhea fokus mengerjakan laporan di depan komputer, sejak delapan jam lalu. Ia terhenti sejenak untuk melihat jam di layar komputernya. Waktu sudah menunjukkan pukul delapan malam. Rhea lalu menarik tangannya ke atas, meregangkan seluruh persendian dan ototnya yang kaku. Ia juga mematahkan lehernya ke kanan dan ke kiri. Rasanya, badan Rhea lelah sekali hari ini. "Akhirnya, selesai juga," kata Rhea menghela nafas leganya. Rhea kemudian menata data-data yang ada di atas mejanya. Tepat pada waktu itu, Nicko berjalan masuk ke dalam ruangan arsitek. Membuat Rhea menoleh ke arahnya. Saat itu, Nicko berjalan ke arah meja Rhea, membuat Rhea terus menatap ke arah Nicko, heran. Nicko membawa tumpukan dokumen. Ketika sudah tepat di depan meja Rhea, Nicko segera meletakkan dokumen itu di atas mej