Kikuk. Itulah yang Nara dan Sehun rasakan keesokan harinya. Setelah insiden menangisnya Sehun di bioskop semalam, pria itu bersikap aneh di depan Nara. Ia bersikap seolah-olah kejadian itu tak pernah ada. Tak hanya itu, Sehun juga seakan menjaga jarak darinya. Pagi ini sang paman tak mengantar Nara ke kampus seperti biasa karena alasan yang tidak dijelaskan. Mungkin saja pria itu merasa malu sehabis memperlihatkan kelemahannya pada Nara. Hal ini yang membuat Nara menjadi enggan bertanya perihal siapa gerangan sosok bernama ‘Na’ itu. Nara menduga itu adalah kekasih sang paman ... atau mungkin cinta pertamanya? Entahlah, biarlah itu menjadi urusan sang paman saja. Tak ingin ambil pusing dengan segala perilaku aneh yang Sehun tunjukkan, sebelum ke kampus Nara lebih dahulu mampir ke pemaka