Pemuda tampan itu menggulungkan lengan kemeja dengan pipi mengembang kecil, berkas-berkas di atas mejanya akhirnya selesai ia urus. Berkas salah satu muridnya yang kini dibebaskan dari segala macam SPP dan uang sekolah lainnya. Murid yang tinggal dengan tiga adiknya yang masih kecil-kecil, dan muridnya itu harus berjuang sendirian untuk mencari nafkah. Menjadi tulang punggung di usianya yang masih belasan tahun. Kalau melihat muridnya itu— Niki, rasanya hatinya selalu terenyuh. Salut dengan kerja kerasnya dan semangatnya mencari kebutuhan hidup untuk dia sendiri dan ketiga adiknya. Ada banyak hal yang Niki korbankan, dipaksa dewasa karena keadaan. Dan dipaksa kuat oleh takdir dan jahatnya orangtua yang tidak bertanggung jawab. Niki jarang terlihat bermain dengan teman-tem