A Sincere Friend

2106 Kata

               Gilang melepaskan tangannya dari lengan Wawan yang ia seret sampai area belakang sekolah. Keduanya memilih kabur dan melarikan diri dari mamanya Wawan yang nampak emosi sampai wali kelas mereka turun tangan. “Elo kenapa bawa gue ke belakang sekolah?” Tanya Wawan sembari menetralkan napasnya, padahal hanya lari sebentar tapi dia sudah ngos-ngosan. Gilang belum menanggapi pertanyaannya, pemuda itu malah dengan santainya duduk bersilah di bawah pohon beringin rindang yang di bawahnya ada daunnya yang berguguran banyak. “Lo bela-belain kabur dari mama gue tadi cuma mau seret gue ke tempat mistis begini?” Ujar Wawan jadi menolehkan kepala kanan-kiri, entah kenapa merasa merinding. Area belakang sekolah pojok ini yang dekat dengan gudang memang jarang dijamah para murid sekolah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN