Jake menghela napas lelah, mengitari hampir ke semua tempat di sekolah sampai area belakang yang jarang dijamah orang. Tapi, tetap saja tidak menemukan Ilham yang ia cari sejak tadi. Ia tidak tega juga kalau membiarkan saja Ilham pergi dengan terluka begitu, setelah ditinju habis-habisan oleh Satria. Walaupun, sejujurnya Jake juga kesal dengan cowok itu. Ucapannya terlalu semaunya, mengundang emosi, makanya Satria yang memang tingkat kesabarannya setipis tisu itu jadi tidak bisa mentolerirnya. Terlebih lagi, Ilham dengan beraninya menyinggung seseorang yang telah mati. Seseorang yang sampai sekarang tidak bisa dilupakan oleh Satria dan keluarganya. Namun, Ilham dengan tanpa dosa menyeret almarhum adik Satria ke perdebatan mereka. “Kalau sampai dia langsung pulang, bisa-bisanya orangtua