Cinta berbaring dipelukan Ramma, sebelum itu Ramma mematikan semua lampu hingga tv saja yang menyala agar ada bias lampu, kain kordenpun ia tutup. Cinta seperti pulang kerumah walaupun Cuma penginapan. Tak lama Ramma mematikan tvnya dan fokus ke Cinta. Ramma membenahi posisi dirinya agar leluarsa melihat wajah Cinta dalam pencahayaan yang minim. ‘’Kakak, aku gak mau pulang. Aku mau disini aja. Boleh ya?’’ kata Cinta. Ramma mengusap kepala Cinta. ‘’Boleh, kamu tinggal disiini dan kakak yang kerja ya. Asalkan jangan keluar dan kemana- mana.’’ Kata Ramma. Ramma membawa Cinta pergi, bulan depan terakhirnya ia bekerja dan mengantar barang di berau, disana ia memiliki kosan sendiri yang dimana hanya ia yang tau, sekalian ia membawa cinta untuk hidup disana. ‘’Aku mau ikut kakak, kemana a