bc

Ramma dan Cinta(nya)

book_age18+
575
IKUTI
2.9K
BACA
friends to lovers
scandal
drama
bxg
city
others
cheating
engineer
wife
like
intro-logo
Uraian

Kugenggam sebuah cinta di dadaku, mencari seseorang yang pantas mendapatkannya. Siapakah dia? Ini kisah seorang Ramma lelaki periang dan giat bekerja halal, mencari cintanya. Cinta yang bisa ia sematkan untuk selamanya.

chap-preview
Pratinjau gratis
Bagian 1
Seorang lelaki dengan tubuh jangkung sedang bermain hp di jam istirahat kerja. PUBG adalah game kesukaannya, sambil menghisap rokok ia menyentuh layar hp dengan cepat menembak musuh setiap melihatnya. Setelah game selesai ia melihat hasil ranking chiken dinner. ‘’Ramma, ayo kerja lagi.’’ Ujar bos. ‘’Iya Pak.’’ Jawab Ramma sambil mematikan hp dan juga mematikan rokoknya. Ramma bukan pegawai kantoran melainkan tukang buruh serabutan, apapun ia bisa kerjakan mulai dari menyupir, memperbaiki kulkas dan tukang suruh- suruh. Jika lelaki identik dengantampang pendiam dan cool maka Ramma tidak. Lelaki itu condong banyak bicara, sering bergurau dan tertawa bersama teman- temannya. Ramma juga memiliki teman dekat yaitu Dedet, Tian dan Dicky. Ini bukanlah sebuah kantor ataupun gudang, melainkan ini adalah sebuah halaman rumah tuan rumah yang dijadikan proyek dadakan. ‘’Pak habis ini nanti beli rokok ya.’’ Ujar Ramma seraya cengengesan. Ia kemudian duduk di depan kerjaannya sambil memegang sarung tangan dan kertas amplas. ‘’Enak aja, kerja- kerja...’’ marah bos namun Ramma tak merasa tersinggung melainkan tertawa saja. ‘’Apa ini Ramma, cepat kerja sudah nanti beli gorengan.’’ Kata Dedet. ‘’Siap.’’ Jawab Ramma berapi- api. *** Di saat semua pekerja sibuk, seorang perempuan lewat rupanya adik sang bos yang tinggal di sebelah rumahnya. ‘’Hai Mba.’’ Sapa Ramma namun si perempuan tersebut tidak menjawabnya. Tampangnya jutek dan datar sama seperti kakaknya. ‘’Kamu si Ramma, makanya tegur itu yang lembut.’’ Ujar Tian. Dedet dan Dicky tertawa geli. ‘’Nanti kalau dia keluar aku tegur lagi.’’ Jawab Ramma pantang menyerah, gosokan amplas pada dinding freezer semakin kuat bertanda ia tidak akan menyerah. Tak lama si adiknya bos itu keluar dengan tertawa. ‘’Mami pulang.’’ Kata si perempuan ‘’Iyo.’’ Jawab Mami dalam rumah. Mami adalah panggilan untuk kakak iparnya Cinta. ‘’Hai.’’ Sapa Ramma namun Cinta tak perduli dan berjalan lurus ke rumahnya. ‘’Apaa ini, seorang Ramma di cuekin. Sabar Ramma.’’ Ujar atasan Ramma bersama Rizky. ‘’Sabar Pak.’’ Jawab Ramma lesu. *** Cinta meletakan piring di meja makan, ia habis mengantarkan makan di rumah kakaknya dan membawa balik kudapan dari sana. Cinta masuk ke dalam kamar dan berbaring, semenjak lulus ia tidak pernah kemana- mana seluruh waktunya ia pakai menjadi anak yang baik disini. Hidup menumpang dengan sang kakak membuatnya tidak enak, tapi kalau tinggal di tempat mamanya hidupnya akan lebih parah. Cinta berbalik kanan memeluk gulingnnya dan menutup mata. Dalam pikirannya ia berkahayal memiliki sebuah keluarga kecil, Cinta, baby dan suami walaupun hidup sederhana. Tatapan kasihan Tatapan tidak suka Tatapan cemooh dan merasa di judesi membuat Cinta merasa tidak enak dan kadang nangis diam- diam. Sekarang Cinta menjaga kedua keponakan dirumah sang kakak. Kakak perempuannya sedang berangkat keluar kota bersama suami selama 3 minggu. Keponakan itu sudah SMP dan SMA hanya saja tidak ada yang mengurusi makan dan minumnya lalu pakaian dan keperluan lain. Tak rasa air mata cinta keluar membuat wanita itu segera menghapus air matanya dan bangun. Cinta yakin guling yang di peluknya hidup dan mampu menemaninya di saat seperti ini. Cinta tidak percaya dengan siapapun bahkan ibu dan saudara- saudaranya. Ia tiak pernah bercerita tentang perasaanya dan lebih suka memendam. Hanya guling yang ia peluklah tau segala isinya. Setiap malam menjelang tidur di saat sang keponakan perempuan terlelap di sebelahnya Cinta mulai bercerita dari hati, bercerita bagaimana kesehariannya kadang ia tertawa lalu menangis dalam diam. Ancaman menikah dari Ibu membuat Cinta ketakutan pasalnya lelaki itu bukanlah dari keluarga terpandang, ia tidak ingin di jadikan bahan omongan ketika menikah lagi. Contohnya seperti. ‘’Hidupnya Cinta susah dan makan dirumah sama suami dan anaknya. Tidak tau diri.’’ Kalimat yang menyakitkan kan, Cinta tidak ingin di jodohkan lalu di jadikan bahan omongan ibu dan saudara- saudaranya. Cinta benci dengan orang yang menganggapnya hina padahal dia juga bagian dari keluarga. *** Jam 5 sore... Ramma berdiri dan melepas sarung tangan, ia menengok ke Tian karena dipanggil ‘’Pulang kita nongkrong dulu yuk, ngopi.’’ Ramma menggeleng sambil membersihi perkakas berserakan di lantai ‘’Kamu aja, aku mau pulang.’’ Jawab Ramma. ‘’Masa gitu, gak seru kamu Ma.’’ Kata Dedet. ‘’Mau pulang aku.’’ Jawab Ramma. *** Set setengah enam Ramma kembali ke rumah. Sepanjang jalan ia kepikiran dengan adik bosnya itu. Rambut yang terikat, mata yang sayu dan wajahnya yang sangat cantik. Ramma bukan cenayang tapi ia merasa ingin melindungi di mata sayu itu, seperti ada sebuah beban di dalam dirinya itu. Setelah sampai Ramma memarkirkan motornya dan turun daru sana. Ia berjalan menuju halaman rumah. Sebenarnya bukan rumah melainkan kosan satu kamar lengkap dengan isinya kecuali dapur, dapur ada di luar. Rama membuka rumahnya dan masuk ia meletakan helmnya dan topi yang biasa ia pakai. Ramma duduk di pinggir kasur ia melihat hpnya, kosong dan tak ada apapun. Rumahpun nampak sunyi dan hanya terdengar suara bayi tetangga. Alangkah indah jika Ramma memiliki keluarga kecil, menyambutnya tiap ia pulang dan bisa memeluk darah dagingnya. ‘’Jika kalian ada, aku akan menjadi malaikat pelindung kalian.’’ Gumam Ramma ke diri sendiri. ***

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

The Architect in Love

read
13.1K
bc

Lantunan Cinta Dari Khalilla

read
107.0K
bc

MOVE ON

read
96.9K
bc

Destiny

read
246.6K
bc

A TWIST OF FATE

read
52.8K
bc

Sean and Sonia: Deceitfullness (Bahasa Indonesia)

read
40.1K
bc

Suddenly in Love (Bahasa Indonesia)

read
76.8K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook