Bagian 15

166 Kata

Ramma mengalah ia mengikuti kemauan Cinta, ia menarik Cinta kekasur dan menaikinya. Sejenak, ia mengusap kening Cinta sampai akhirnya berubah. Cinta berontak ia berusaha bangun melawan kukungan Ramma hingga ia berhasil dan langsung berlari keluar kamar. ‘’Cin… kenapa sih? Katanya mau?’’ ‘’Gak usah Kak, cinta mending hidup sendiri. Gak mau bawa kakak.’’ Kata Cinta sambil berjalan keluar, Ramma menahan  lengan Cinta dan memeluknya dari belakang. ‘’Maafin kakak, ayo masuk dan buat dedek.’’ Ramma akhirnya membawa cinta kekamar. ** Cinta memilih untuk mandi mengunci dirinya dikamar mandi sendiri dengan guyuran air dingin yang menyentuh kulitnya. Cinta duduk sambil melamun, apa yang harrus dilakukannya? Kembali pulang? Oh tentu tidak, atau ikut Ramma? Sepertinya juga tidak. Cinta tersada

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN